e-LEARNING

Pelaksanaan Kurikulum 2013 mengalami beberapa kali pengembangan dan perbaikan. Perubahan ini tentunya berimbas pada buku pegangan guru dan siswa yang digunakan. Setelah dicetak pertama kali pada 2013, Buku Guru maupun Buku Siswa K13 ini mengalami beberapa kali revisi. Revisi pertama pada tahun 2014, dilanjutkan revisi tahun 2016, dan terakhir adalah edisi revisi 2017. Peserta Didik kelas 4 SD/MI yang proses pembelajarannya menggunakan kurikulum 2013 bisa download melalui link berikut: Tema 1 : https://drive.google.com/file/d/173XRfi5msrYo113_CSvdoOwvDcmWdiJs/view?usp=drivesdk Tema 2 : https://drive.google.com/file/d/1BwWZM12JRXt7cwK3cCX9CiseAsBx2GJX/view?usp=drivesdk Tema 3 : https://drive.google.com/file/d/1l0X8UF9PfWujCbG9jDvmddyC6Nc6_9Fz/view?usp=drivesdk Tema 4 :  https://drive.google.com/file/d/1dFlQ2h8ZEb7siKauvC-sC906pJrhoMvi/view?usp=drivesdk Tema 5 :  https://drive.google.com/file/d/197g6jSGpZbpoJt98wkigRatwreUv9x7i/view?usp=drivesdk

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk: mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik; memperbaiki proses pembelajaran; dan menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan kelas. Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik: perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus; penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas; penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai; penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lai

Salah satu tugas Pengawas Sekolah adalah melaksanakan Supervisi Akademik Dan Manajerial di Sekolah Binaan. Supervisi dilaksanakan oleh Pengawas Binaan kepada Guru Mata Pelajaran, beberapa Guru lainnya, dan Kepala Sekolah. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada saat Supervisi berlangsung di sekolah-sekolah binaan, yaitu: 1. Supervisi Administrasi Guru, meliputi Program Tahunan Program Semester Silabus RPP Kalender Pendidikan Jadwal Tatap Muka Agenda Harian Daftar Nilai KKM Absensi Siswa 2. Supervisi Penyusunan RPP, meliputi Tujuan Pembelajaran a. Sesuai Standar Kompetensi / Kompetensi Dasar b. Merujuk pada Indikator c. Ranah Tujuan pembelajaran sesuai d. Sesuai dengan Kurikulum Bahan Belajar Bahan belajar mengacu / sesuai dengan tujuan Bahan belajar disusun secara sistematis Menggunakan bahan belajar sesuai dengan kurikulum Memberi pengayaan Strategi / Metode Pembe

Penilaian Kinerja Guru (PKG) dilaksanakan oleh Tim Penilai kepada para Guru Mata Pelajaran atau Guru Kelas. Tujuan dilaksanakannya PKG adalah untuk mengukur kinerja seorang guru sebagai salah satu syarat pengajuan kenaikan tingkat/jabatan. Guru yang tidak dapat memenuhi kinerja yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dan jabatan, padahal yang bersangkutan telah diikutsertakan dalam pembinaan pengembangan keprofesian, beban kerjanya dikurangi sehingga kurang dari 24 (dua puluh empat) jam tatap muka atau dianggap melaksanakan beban kerja kurang dari 24 (dua puluh empat) jam tatap muka. Guru yang mempunyai kinerja rendah wajib mengikuti pembinaan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2), apabila telah dapat menunjukkan kinerja baik, diberi beban kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sahabat Guru yang berbahagia, pada artikel ini www.mazt370.top mencoba untuk membuat Aplikasi PKG versi 2019 . Aplikasi yang Admin buat berb

Pekerjaan pembuatan naskah soal bagi guru bukanlah hal yang sulit. Pembuatan naskah-naskah soal untuk Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), dan Ujian Sekolah (US) sudah merupakan rutinitas pekerjaan guru. Guru harus mampu menyusun kisi-kisi untuk diketik menjadi naskah soal .   Pembuatan master ( file template = istilah di Microsoft Word ) naskah soal akan sedikit meringankan guru dalam pekerjaan pengetikan naskah soal. Master atau template word naskah soal tidak akan berubah karena harus disimpan dengan nama lain atau save as . Bagaimana cara membuat Master (Template) Naskah Soal? Postingan kali ini Winki 82 akan berbagi pengalaman dalam pembuatan file master ( template ) naskah soal dua kolom menggunakan aplikasi office microsoft word . Berikut akan kami bahas cara mudah dan langkah-langkah membuat file master ( template word ) naskah soal dua kolom. Langkah Pertama: Buka atau aktifkan apl

Aplikasi SKP & Penilaian Kinerja PNS berbasis Microsoft Excel bermacro. Aplikasi agar bisa berjalan dan berfungsi maksimal, aktifkan (ENABLE) MACRO SETTING Microsoft Excel sebelum menggunakan aplikasi . Penggunaan Macro dan Modifikasi tampilan semata-mata hanya untuk kenyamanan Pengguna dan meminimalisir kesalahan pada saat menggunakan aplikasi. Masukan dan saran dari Panjenengan sangat kami nanti untuk update aplikasi. Berikan saran dan masukan di bagian komentar artikel ini, ke e-mail (tertulis di aplikasi) mazt370, atau Buku Tamu e-Learning . Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum dan saat menggunakan aplikasi. Buka Microsoft Excel (biasanya Book 1), klik Office Button, klik Excel Options. Klik Trust Center, klik Trust Center Setting Klik ActiveX Setting, klik/beri tanda pada pilihan Enable all control with out restriction ..., Klik Macro Setting, klik/beri tanda pada pilihan Enable all macro ..., Klik External Content, klik/beri tand

Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan peningkatan prestasi kerja serta peningkatan pelayanan di lingkungan Badan Kepegawaian Negara, maka perlu diadakan penyusunan dan penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) pada masing-masing unit kerja. Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib membuat sasaran kerja pegawai (SKP) sesuai dengan tugas dan profesinya. Sasaran kerja pegawai (SKP) dibuat setiap awal tahun, 1 Januari di tahun itu. Kepala sekolah atau kepala unit kerja wajib melaksanakan penilaian pencapaian sasaran kerja pegawai (SKP) di akhir tahun, tanggal 31 Desember tahun itu. Kepala sekolah atau kepala instansi juga wajib memberi nilai perilaku pada setiap pegawai negeri sipil di unit kerja yang beliau pimpin. Penilaian pencapaian sasaran kerja pegawai dan nilai perilaku masing-masing PNS akan dituangkan secara resmi dalam Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Dalam rangka memudahkan penyusunan rencana kerja pegawai (SKP), penilaian pencapaian SKP, penilaian perilaku, dan

Dari berbagai pengertian dan batasan manajemen di postingan terdahulu, dalam tulisan ini pembahasannya dibatasi faktor manusia sebagai unsur utama manajemen dan berbagai perilakunya dalam oraganisasi atau kelompok serta pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya. Hasil rumusan kelompok IV  seminar Konsep Manajemen Indonesia yang berlangsung dari tanggal 3-5 juli 1979 di Jakarta berhasil menyimpulkan aspek positif da negatif dari gaya manajemen antara negara barat (yang diwakili oleh Amerika Serikat dan Eropa Barat) dengan negara dari dunia timur (yang diwakili Jepang dan Cina). Aspek positif dan negatif tersebut adalah sebagai berikut : Manajemen Barat : Tekanan pada Amerika Serikat dan Eropa Barat Aspek Positif: Efisien; Disiplin; Sadar akanj waktu; dan Penghormatan terhadap inisiatif individu. Aspek Negatif: Manusia diperlakukan seperti mesin; dan Masyarakat yang konsumtif. Manajemen Jepang Aspek Positif: Solidaritas terhadap kelompok (perusahaan) yan

Manajemen itu sendiri berasal dari kata manage. Kata manage berasal dari bahasa Italia, yaitu maneggiare, di mana kata ini berasal dari bahasa latin, yakni manus yang berarti hand (tangan). Kata manage dalam bahsaa Perancis berarti house-keeping (rumah tangga). Dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictionary, Hingga saat ini, bangsa Indonesia yang merupakan salah satu bangsa yang besar diantara negara-negara yang ada di atas bumi ini, belum memiliki suatu bentuk/format yang pas mengenai gaya (Style) manajemennya, bila dibandingkan dengan Jepang, Cina atau Amerika dan negara-negara Eropah, yang tampaknya sudah menemukan bentuk gaya manajemen yang dijalankannya selama ini. Hal tersebut bukan berarti bahwa pengelolaan administrasi negara dan bisnis selama ini di Indonesia tidak memakai konsep manajemen. Para pimpinan administrasi negara dan pimpinan perusahaan kebanyakan masih mengadopsi bentuk menajemen Amerika, Jepang, Cina serta bentuk lainnya, atau bahkan ada yang memadukan berb

Hingga saat ini, bangsa Indonesia yang merupakan salah satu bangsa yang besar diantara negara-negara yang ada di atas bumi ini, belum memiliki suatu bentuk/format yang pas mengenai gaya (Style) manajemennya, bila dibandingkan dengan Jepang, Cina atau Amerika dan negara-negara Eropah, yang tampaknya sudah menemukan bentuk gaya manajemen yang dijalankannya selama ini. Hal tersebut bukan berarti bahwa pengelolaan administrasi negara dan bisnis selama ini di Indonesia tidak memakai konsep manajemen. Para pimpinan administrasi negara dan pimpinan perusahaan kebanyakan masih mengadopsi bentuk menajemen Amerika, Jepang, Cina serta bentuk lainnya, atau bahkan ada yang memadukan berbagai bentuk gaya manajemen tersebut dalam menjalankan organisasinya. Sehingga dengan demikian, gaya manajemen yang asli dan khas Indonesia belum kelihatan. Padahal kalau mengikuti pola dan jalan pikiran Peter F. Drucker (1977:7), manajemen menyandang fungsi sosial. Manajemen tidak dapat dipisahkan dari masyaraka